Salah dalam memilih jurusan saat sedang menimba ilmu di perguruan tinggi memang hal yang lumrah terjadi pada mahasiswa. Bahkan, data riset Indonesia Career Center Network (ICCN) menunjukan terdapat sekitar 87% mahasiswa Indonesia mengaku bahwa mereka memilih jurusan yang salah di universitas tempat mereka menimba ilmu. Maka dari itu, peran orang tua sangat diperlukan untuk membimbing sang anak memilih jurusan kuliah yang cocok dan sesuai dengan minat juga bakatnya.
Pentingnya untuk Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat
Banyak calon mahasiswa yang memilih suatu prodi program mba jakarta hanya karena ikut teman atau paksaan orang tua. Bahkan tidak sedikit yang memilih jurusan kuliah karena ingin mengikuti sang pujaan hati. Padahal, tanpa mereka sadari, pilihan tersebut bukanlah motivasi yang tepat untuk memilih suatu jurusan. Keputusan ini pun akan berpengaruh pada proses menimba ilmu di perguruan tinggi nanti. Berikut ini adalah dampak negatif jika anak salah memilih jurusan kuliah.
- Membuang waktu dan menghabiskan biaya yang besar
- Sangat tidak menyenangkan jika mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan yang dimiliki
- Minimnya motivasi yang menyebabkan mental anak terganggu karena merasa stres dengan pelajaran-pelajaran yang sama sekali tidak dikuasainya
- Akan menghilangkan semangat juang, menurunkan konsentrasi, dan daya tahan terhadap tekanan. Belum lagi masalah akan bertambah ketika merasa pelajaran yang diberikan dosen semakin sulit sehingga menyebabkan kuliah terancam berhenti di tengah jalan.
- Sulit untuk mendapatkan hasil akademik yang sesuai harapan orang tua karena bukan mempelajari bidang yang anak minati
- Membuat tidak percaya diri dalam pergaulan
Dampak negatif yang akan diterima ketika salah memilih jurusan tentunya perlu dihindari. Maka dari itu memilih jurusan kuliah bukanlah suatu hal yang bisa dikesampingkan atau diremehkan. Apalagi saat menimba ilmu di universitas merupakan masa-masa penting untuk membangun karakter anak yang lebih matang demi masa depan yang cerah.
Orang tua pun tentunya jangan pernah memaksakan keinginan pribadi dengan iming-iming demi kebaikan. Sebab, mengekang sang anak untuk hal seperti ini sama saja dengan merenggut kebahagiaannya sendiri. Orang tua hanya perlu membimbing anaknya untuk memilih jurusan kuliah yang cocok sesuai keinginan juga kemampuan yang dimiliki.
Tips Membimbing Anak Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat
Di bawah ini terdapat beberapa tips untuk para orang tua ketika membimbing anak memilih jurusan kuliah yang tepat. Di antaranya:
- Ketahui Minat Anak dan Lakukan Riset
Suatu kewajiban bagi orang tua untuk mengetahui apa sebenarnya minat dan bakat yang dimiliki sang anak. Bahkan anak pun harus memberitahu orang tuanya mengenai minat dan bakatnya supaya tidak terjadi kesalahpahaman saat sedang melakukan bimbingan perihal memilih jurusan kuliah yang tepat. Selain itu, orang tua sangat diharuskan melakukan riset mengenai perkembangan kuliahnya dan dunia kerja yang akan dihadapi seorang anak kedepannya karena tentunya terdapat perbedaan kebutuhan zaman.
- Konsultasi dengan Psikolog
Jika orang tua merasa kesulitan dalam menggali potensi anak, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Pihak psikolog dapat membantu menggali lebih dalam minat dan bakat anak Anda. Setelah mengetahui apa minat, bakat juga kemampuanya, barulah orang tua mencari tahu jurusan yang diinginkan dan berunding bersama untuk memilih jurusan kuliah.
- Jangan Tunggu Sampai Kelas 12
Masih banyak orang yang mempertimbangkan jurusan kuliah ketika mereka sudah memasuki kelas 12. Hal ini merupakan suatu penyebab utama para mahasiswa yang merasa salah memilih jurusan karena mereka memilih jurusan kuliah ketika sudah mendekati masa-masa penerimaan mahasiswa baru atau ketika mereka duduk di bangku kelas 12. Padahal memilih prodi tidak bisa dilakukan secara instan. Butuh proses yang panjang dalam menetapkan minat dan bakatnya. Bahkan para ahli pun menyarankan supaya anak-anak memilih jurusan ketika mereka berada di kelas 9.
- Jangan Memaksakan Kehendak
Perlu ditekankan bahwa orang tua tidak bisa memaksakan apa yang tidak ingin dilakukan oleh anak, termasuk dalam memilih jurusan kuliah. Berikanlah anak hak memilih jurusan kuliah agar mereka tidak merasa terbebani. Untuk mempermudahkan Anda dalam membimbing anak memilih jurusan kuliah yang tepat, tidak ada salahnya berkonsultasi pada konselor maupun guru pembimbing di sekolah. Pihak ini lebih memahami apa yang dibutuhkan juga diinginkan anak-anak dari segi akademis.